Jakarta (ANTARA) - Pembalap Gresini Racing Marc Marquez mengaku kemenangannya baru-baru ini di Grand Prix Aragon memberikannya dorongan kepercayaan diri untuk berlaga di Grand Prix San Marino yang akan bergulir mulai hari ini di Sirkuit Misano, Italia.
“Target saya untuk musim ini telah tercapai di Aragon, jadi sekarang saatnya untuk terus bekerja keras,” kata Marquez, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
Tak hanya mengakhiri puasa gelar selama lebih dari 1.000 hari sejak kemenangan terakhir di Emilia-Romagna pada 2021, penampilannya di Aragon juga semakin spesial karena ia bisa menang di hadapan publik Spanyol, negara asalnya.
“Setelah akhir pekan itu kami bisa bernapas sedikit lebih lega, tetapi kami perlu menggunakan dorongan ekstra itu, kepercayaan diri ekstra untuk terus bekerja keras,” ujar Marquez.
Juara dunia delapan kali itu mengatakan ingin memiliki perasaan dan keyakinan yang sama seperti yang ia miliki beberapa waktu lalu.
Marquez pun tak menampik bahwa ia juga mempunyai ambisi untuk terus kompetitif pada paruh kedua musim ini, di mana para pembalap terkuat seperti juara bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Prima Pramac), dan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) juga sangat cepat.
“Untuk GP ini, saya pikir ketiga pembalap ini akan sangat cepat dan kami akan mencoba untuk mendekati mereka,” kata Marquez.
Saat ditanya apa motivasi terbesarnya untuk meraih kemenangan balapan lainnya pada 2024, Marquez mengatakan video saat ia melakukan uji coba di Valencia menjadi pemicu utamanya
Ia menilai, keputusannya untuk pindah tim setelah belasan tahun bersama tim pabrikan Honda adalah keputusan yang tepat agar ia bisa bersaing lagi memperebutkan posisi terdepan.
“Saat ini, yang perlu terus kami kerjakan adalah menjaga konsistensi. Kami juga akan mencoba menemukan cara untuk menjadi lebih cepat di titik-titik lemah kami,” ujar Marquez.
Bagnaia masih merasa sakit
Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengaku masih merasakan sakit di beberapa bagian tubuhnya akibat cedera yang ia alami setelah terlibat kecelakaan dengan Alex Marquez (Gresini Racing) di Grand Prix Aragon, Spanyol, akhir pekan lalu.
“Secara fisik saya tidak dalam kondisi 100 persen, saya merasakan banyak rasa sakit di bahu saya, di atas tulang selangka dekat leher saya,” ungkap Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi MotoGP, Jumat.
Kecelakaan yang terjadi di tengah balapan itu bisa dibilang penuh dengan drama karena kedua pembalap sama-sama saling menyalahkan saat mereka dipastikan tersingkir dari perburuan posisi podium.
Bagnaia pun mengaku merasa bersalah setelah memberikan banyak kata kasar saat wawancara pascainsiden tersebut.
“Saya ingin meminta maaf kepada Alex (Marquez) atas kata-kata kasar yang saya ucapkan selama wawancara setelah balapan. Saya sangat marah dengan apa yang terjadi,” kata Bagnaia.
“Saya agak terlalu keras dengan kata-kata saya, saya tidak ingin mengatakan bahwa dia sengaja membuat kami jatuh tetapi pembelaannya agak agresif, seperti hal yang wajar ketika Anda berjuang untuk posisi podium,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, Bagnaia mengatakan akan melakukan yang terbaik pada balapan kandang Ducati akhir pekan ini, yakni Grand Prix San Marino di Sirkuit Misano, Italia.
“Kami akan mencoba untuk siap. Ini adalah Grand Prix kandang saya dan selalu fantastis untuk berlomba di depan penonton di sini. Saya menempuh jarak sejuta kilometer setiap tahun di sini, sehingga saya siap dalam situasi apa pun,” kata juara dunia bertahan itu.
Sementara itu, rangkaian Grand Prix San Marino akan dimulai pada Jumat untuk dua sesi latihan yang berlangsung masing-masing pada pukul 15.45 WIB dan 20.00 WIB.
Lebih lanjut, sesi latihan ketiga akan diadakan Sabtu (7/9) pada pukul 15.10 WIB, diikuti dengan sesi kualifikasi dan balapan Sprint, masing-masing pukul 15.50 WIB dan 20.00 WIB.
Balapan utama Grand Prix San Marino sendiri bakal bergulir pada Minggu (8/9) pukul 19.00 WIB.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Marquez: Kemenangan di Aragon dorong kepercayaan diri di Misano