“Status ini memudahkan kami untuk mengambil tindakan. Misalnya pada peristiwa kebakaran lahan. Sampai sekarang sudah ada 44 kejadian yang berhasil ditangani,” ujarnya.
Wahyu menyampaikan Pemkab Cirebon juga sedang berupaya menjaga kebutuhan air bersih bagi masyarakat pada beberapa desa, karena kondisi kekeringan ini diperkirakan akan berlangsung cukup lama.
Pihaknya berharap dengan berbagai upaya tadi, risiko kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa kekeringan di Cirebon bisa diminimalisir.
"Kami telah mengalokasikan anggaran di seluruh OPD untuk mengatasi kondisi ini. Saat ini, status masih siaga, belum masuk ke tahap tanggap darurat," ucap dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan terdapat 13 kabupaten/kota di Jawa Barat saat ini sudah memberlakukan status tanggap darurat dan siaga darurat kekeringan.
Kabupaten Bekasi menjadi satu-satunya daerah yang telah menerapkan tanggap darurat, sementara 12 daerah lainnya, termasuk Kabupaten Cirebon, masih dalam status siaga darurat.*