Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, memberikan pelatihan dan peningkatan kompetensi bagi puluhan personel pemadam kebakaran (damkar) di daerah itu agar lebih cakap dalam menangani kebakaran dan melaksanakan misi penyelamatan.
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Arif Kurniawan di Cirebon, Selasa, mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan personel damkar dalam memadamkan api, menyelamatkan korban, serta mengevakuasi hewan liar sesuai laporan masyarakat.
“Pelatihan ini digelar selama delapan hari yang diikuti 70 peserta. Sebagian besarnya merupakan personel yang bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon,” katanya.
Selama mengikuti pelatihan, kata dia, para peserta diberikan pembelajaran untuk melakukan tindakan yang efektif dalam menangani suatu peristiwa.
Ia menyebutkan materi pelatihan ini mencakup prosedur penyelamatan korban dari kebakaran, kecelakaan, dan bencana alam. Para peserta diberikan pemahaman tentang cara efektif berkomunikasi saat bekerja sama dalam tim.
Setelah mengikuti pelatihan, pihaknya mendorong seluruh personel damkar dapat merespons setiap laporan dari masyarakat dengan cepat dan tepat.
“Tujuan utamanya agar layanan publik yang dilakukan personel damkar bisa berjalan lebih optimal. Kemudian, pelatihan ini juga memiliki urgensi sebagai salah satu syarat sertifikasi agar petugas damkar bisa mendaftar sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK),” katanya.
Arif menyampaikan pemerintah daerah saat ini berupaya meningkatkan kualitas alat serta sarana yang digunakan oleh petugas damkar dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“Untuk peningkatan sarana dan prasarana di DPKP Kota Cirebon, sudah diajukan dan dialokasikan lebih dari Rp20 miliar. Namun anggaran ini baru diproses pada 2026,” ujarnya.
Kepala Sub Direktorat Standardisasi Tata Operasional dan Sumber Daya Manajemen Penanggulangan Kebakaran Kemendagri Danang Insita Putra mengapresiasi langkah Pemkot Cirebon itu, karena sudah melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk petugas damkar.
Dia mengatakan pelatihan ini penting sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi risiko terjadinya kebakaran lahan, khususnya di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di kota tersebut.
Ia mendorong pemerintah daerah menerbitkan surat edaran tentang langkah antisipasi kebakaran saat musim kemarau serta mengeluarkan regulasi yang menekankan pada aspek pencegahan.
“Daerah perkotaan perlu perhatian khusus terhadap ancaman kebakaran sampah, sedangkan daerah pegunungan fokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan,” ujar dia.