Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan sebagai bagian dari aksi tanggap darurat bencana di wilayah itu.
"Bantuan air bersih sebetulnya sudah kami salurkan sebelum pemberlakuan masa tanggap darurat berdasarkan usulan masyarakat, namun pada periode ini lebih masif ke wilayah-wilayah terdampak," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Senin.
Berdasarkan hasil mitigasi tim kaji cepat, kata dia, sejumlah kecamatan terdampak kekeringan hingga mengakibatkan kesulitan mendapatkan air baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun mengairi areal persawahan.
Sejumlah armada truk tangki bermuatan air bersih berkapasitas 5.000 liter hari ini menyalurkan bantuan di sejumlah wilayah terdampak kekeringan, antara lain Kampung Bedeng RT 009/005, Desa Medalkresna, Kecamatan Bojongmangu.
Sejumlah armada truk tangki bermuatan air bersih berkapasitas 5.000 liter hari ini menyalurkan bantuan di sejumlah wilayah terdampak kekeringan, antara lain Kampung Bedeng RT 009/005, Desa Medalkresna, Kecamatan Bojongmangu.
Distribusi bantuan air bersih juga disalurkan bagi warga Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu. Desa Jayasakti di Kecamatan Muaragembong, Desa Sukawangi dan Sukakerta di Kecamatan Sukawangi, serta Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran.
"Bantuan ini akan terus dilakukan hingga selesai masa tanggap darurat atau perpanjangan masa tanggap, melihat kondisi lapangan ke depan," katanya.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kecamatan Pebayuran Ahmad Syarifudin menyatakan bantuan 5.000 air bersih telah didistribusikan kepada 120 Kepala Keluarga (KK) terdampak kekeringan di Kampung Bubulak RT 02 dan RT 03, Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran.
"Pendistribusian air bersih ini untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana kekeringan. Air sumur mereka sudah kering sejak beberapa hari lalu," katanya.