Dari hasil penyelidikan polisi, kata dia, kedua pelaku yang beraksi di wilayah Kayumanis, Kota Bogor berkoordinasi dengan PT Nusa Pro yang ada di Jakarta. Saat ini aplikasi Handsome yang sebelumnya digunakan pelaku tidak dapat beroperasi, diduga dikendalikan dari jarak jauh.
“Nanti akan kita lakukan panggilan kepada pihak yang berkolaborasi terhadap dua tersangka ini. Dan kita sudah pasang police line di TKP Kota Bogor,” kata Bismo.
Ia menyebutkan, barang bukti yang disita polisi dari kantor pelaku antara lain komputer, monitor, CPU, puluhan ribu kartu sim dan voucher provider, dan 200 kartu sim sudah teregistrasi dengan data hasil kejahatan siber.