Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa diperkirakan meningkat karena data aktivitas ekonomi Amerika Serikat (AS) ke depan yang lemah.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah naik 56 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.494 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.550 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan kembali menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan perlemahan setelah data aktivitas ekonomi ke depan leading index yang sangat lemah," kata analis mata uang Lukman Leong saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
CB Leading Index AS secara month on month (mom) pada Juli 2024 tercatat sebesar -0,6 persen, lebih lemah dibandingkan perkiraan -0,3 persen dan lebih rendah dibandingkan Juni 2024 sebesar -0,2 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah meningkat karena data aktivitas ekonomi AS yang lemah