Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membangun destinasi wisata baru sebagai upaya untuk mempercantik Kampung Wisata Braga yang menjadi salah satu ikon di Kota Kembang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, pengembangan wisata ini bertujuan untuk mengaktifkan dan mengembangkan potensi sosial ekonomi di Kampung Wisata Braga.
Baca juga: Teater publik Braga bertema kebencanaan jadi sarana edukasi warga
"Mudah-mudahan ini bisa menarik perhatian dan sekaligus juga memberikan semacam pengembangan potensi ekonomi kepada warga di kawasan Braga ini," kata Eric di Bandung, Senin.
Dia menjelaskan, destinasi wisata baru yang dihadirkan oleh Pemkot Bandung di kawasan Braga ini adalah Selasar Menyala dan Jembatan Menyala.
Kedua fasilitas ini menampilkan efek menyala melalui gemerlap lampu di malam hari yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin berfoto atau berswafoto.
"Hadirnya Braga Menyala ini bisa memberikan salah satu solusi alternatif dari warga-warga untuk menggairahkan potensi masyarakat khususnya di RW-RW yang ada di wilayah Braga ini," kata Eric.
Selain kedua fasilitas tersebut, kata dia, terdapat juga mural yang menghiasi sepanjang kawasan RW 08 Braga dan pusat wisata kuliner khas Bandung yang khusus disediakan bagi para wisatawan.
"ini adalah sebuah pusat jajanan yang bisa menarik warga untuk juga selain tadi fotografi, juga jalan-jalan di sekitar Braga, juga bisa jajan," ujarnya.
Ia berharap, kehadiran destinasi wisata baru ini dapat menambah kunjungan wisata ke Kota Bandung dan mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi.
"Mudah-mudahan Kota Bandung bertambah kunjungannya, berarti laju pertumbuhan ekonominya juga bertambah. Tapi tentu saja kami titip agar selalu menjaga K3 yaitu jaga ketertiban, kebersihan, serta keindahannya," katanya.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan tidak ada ruang bagi PKL saat Braga Beken
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bandung bangun destinasi baru percantik Kampung Wisata Braga