IKN (ANTARA) - Senja tak lagi menakutkan. Malam pun tak lagi dihantui kegelisahan.
Itulah yang disampaikan oleh Yuda Ramadani Lubis ketika membagikan kisah ihwal masuknya listrik dari PLN ke Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) pada pertengahan 2023.
Yuda merupakan Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Transisi Otorita IKN. Ia telah menetap di hunian pekerja sejak kawasan tersebut masih berupa hutan belantara.
Boleh dibilang, Yuda merupakan salah seorang dari pekerja pertama yang tinggal di kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Maka dari itu, ia telah mengecap asam dan garam hidup di IKN. Termasuk, ketika listrik dari PLN belum mengaliri HPK.
Zaman Kegelapan
“Huuu!!!”
Yuda memimikkan sorakan para pekerja yang ia sebut telah menjadi paduan suara wajib tiap kali lampu di HPK padam.
Bersorak telah menjadi kebiasaan bagi para pekerja, saking tingginya frekuensi mati listrik di HPK. Pada masa yang Yuda sebut sebagai "Zaman Kegelapan", kelistrikan di HPK masih ditopang oleh genset berbahan bakar solar.
Hunian yang dalam sekejap mata menjadi gelap gulita, memaksa para pekerja untuk menghentikan aktivitas mereka pada malam hari.
Padamnya listrik pada masa itu tidaklah sebentar. Proses pengisian solar saja memakan durasi sekitar 30 menit. Situasi dapat memburuk apabila mereka kehabisan solar untuk mengisi genset.
Yuda mengisahkan betapa sulitnya solar dibawa ke IKN pada "Zaman Kegelapan", terlebih di hadapan curah hujan yang tinggi.
Kisah menyalakan pelita untuk Nusantara
Sabtu, 17 Agustus 2024 14:45 WIB