Jakarta (ANTARA) - Beberapa berita ekonomi pada Rabu (14/8) masih layak untuk dibaca, mulai dari pemerintah yang tengah mengkaji untuk pensiundinikan PLTU Suralaya, hingga penggunaan QR Code versi cetak untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi pertalite di SPBU.
Berikut rangkuman berita kemarin yang layak disimak lagi pada Kamis pagi ini:
Luhut ungkap rencana penutupan PLTU Suralaya demi tekan polusi udara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana penutupan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, di Cilegon, Banten, demi menekan polusi udara di Jakarta.
Baca selengkapnya di sini
Menteri ESDM: Penutupan PLTU Suralaya harus ada EBT sebagai pengganti
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menilai bahwa rencana penutupan PLTU Suralaya di Banten harus mempertimbangkan kehadiran sumber energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai pengganti untuk memastikan kelangsungan pasokan energi yang berkelanjutan.
Baca selengkapnya di sini
Jokowi sebut Prabowo ingin IKN selesai dalam waktu 4--6 tahun
Presiden RI Joko Widodo mengatakan calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto ingin mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara, sehingga bisa selesai dalam waktu 4–6 tahun.
Baca selengkapnya di sini
Bandara Internasional Kualanamu belum lunasi pajak Rp37,31 miliar
PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga kini belum melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp37,31 miliar lebih.
Baca selengkapnya di sini
Konsumen bisa gunakan QR Code versi cetak untuk BBM subsidi
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan masyarakat bisa menggunakan QR Code versi cetak ketika ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite di SPBU.
Baca selengkapnya di sini
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemarin, pensiun dini PLTU Suralaya hingga QR Code untuk BBM subsidi