Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar gerakan pangan murah (GPM) yang menyediakan berbagai komoditas terjangkau sebagai upaya mengendalikan laju inflasi pada Agustus 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebutkan hingga saat ini program GPM telah digelar sebanyak 24 kali yang menyasar ke berbagai lokasi di Kota Kembang.
Baca juga: Pemkot Bandung mempermudah layanan pengaduan KDRT lewat Senandung Perdana
“Khusus Agustus 2024 ini kita malah intensitas nya lebih banyak menggelar GPM dengan hampir empat kali kita sudah lakukan termasuk hari ini,” kata Gin Gin di Bandung, Rabu.
Gin Gin mengatakan kegiatan GPM ini akan terus dikembangkan dengan berbagai pihak untuk mampu digelar secara masif diberbagai wilayah, guna memastikan pasokan bahan pokok dapat dijangkau khususnya kepada masyarakat yang berada di pinggiran kota.
“Pada tahun ini kita mengalokasikan sebanyak 46 kegiatan GPM hingga akhir tahun untuk menghadirkan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau,” kata dia.
Ia mengatakan melalui kegiatan GPM, masyarakat akan mendapatkan komoditas pangan dengan harga murah karena mendapatkan subsidi harga setiap komoditas dari Rp2.000 hingga Rp3.000.
“Karena di saat harga beberapa pangan pokok sedang naik dan banyak dibutuhkan. Kita hadir di sini dengan selain kualitas dari sisi pasokan juga harga karena mendapatkan subsidi dari pemerintah,” katanya.
Adapun beberapa bahan pangan yang dijual diantaranya beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp19 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter.