"Untuk mengumpulkan sampah itu (ponton) dan konveyor-nya, saya agak terkejut juga karena kita pernah dapat bantuan dari Belanda dan dari Perancis, itu ya tidak ada beda jauh dengan ini," kata dia.
Lebih lanjut, menurut dia, untuk harga satu unit perahu ponton dengan alat konveyor yang dibuat oleh Bengpuspal Puspal TNI AD harganya jauh lebih terjangkau ketimbang yang diberikan Belanda dan Perancis, menyentuh 1 juta dolar Amerika.
"Kita tanya waktu itu (alat ponton dan konveyor) 1 juta dolar Amerika, ini tadi dibilang berapa? Hanya Rp350 juta dan buatan prajurit-prajurit TNI Angkatan Darat. Tadi makanya saya minta untuk di sempurnakan lagi, ada kurang sana-sini biar dimasukkan saja ya ke e-katalog," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Luhut luncurkan perahu ponton penarik sampah di Sungai Citarum