Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis diperkirakan bergerak melemah seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 0,61 poin atau 0,01 persen ke posisi 7,212,74. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,15 poin atau 0,02 persen ke posisi 903,93.
"Pergerakan IHSG hari ini masih akan ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah dan data rilis makro yang diperkirakan masih berada level optimis. Namun, sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara year to date (ytd) dan masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah tetap perlu diwaspadai," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan data cadangan devisa periode Juli 2024 naik menjadi 5,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dibandingkan periode sebelumnya.
Pada hari ini, BI akan melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk periode Juli 2024 yang diperkirakan masih di level optimis, tetapi ada potensi melambat, yanh diyakini masih akan berada di area optimis di atas level 100, melanjutkan IKK Juni 2024 yang tercatat sebesar 123,3.
Dari mancanegara, para pelaku pasar masih mengantisipasi terhadap kemungkinan resesi AS dan melemahnya kinerja keuangan terkini, yang mana fokus tertuju pada rilis data klaim pengangguran mingguan yang akan semakin melengkapi kondisi terkini pasar tenaga kerja AS.
Konsensus pasar memperkirakan klaim pengangguran mingguan yang berakhir pada 3 Agustus 2024 akan bertambah 240.000 dibandingkan pekan sebelumnya 249.000.
Sejauh ini, pelaku pasar optimis pemangkasan suku bunga akan dilaksanakan pada September mendatang dengan peluang sudah di atas 70 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi melemah seiring sentimen domestik dan global