Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melepas dua orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Jawa Barat yang akan bertugas pada tanggal 17 Agustus 2024 bersama dengan paskibraka lainnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan kedua pelajar tersebut Fahryza Agung Nurmuhamad dan Kheisya Revana Prastisha Ariyanto berasal dari SMA Negeri 1 Cianjur berhasil terpilih setelah menjalani seleksi ketat dan panjang.
"Pemkab Cianjur mengucapkan apresiasi dan terima kasih serta saya minta keduanya menjaga nama baik dan dapat membanggakan Kabupaten Cianjur," katanya.
Baca juga: Bupati Cianjur targetkan bank mencairkan bantuan 2.000 orang per hari
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih pada orangtua dari kedua anggota Paskibraka dan Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Cianjur serta berbagai pihak yang telah ikut membimbing kedua anggota Paskibraka tersebut.
Dia berpesan agar kedua pelajar yang mewakili ratusan siswa asal Cianjur dapat menjadi contoh yang baik sebagai petugas pengibar bendera tingkat Jabar, sehingga ke depan ada lagi pelajar asal Cianjur lolos seleksi hingga tingkat nasional.
"Pesan saya agar keduanya berusaha maksimal dapat menjadi kebanggaan warga Cianjur," katanya.
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Cianjur Prihadi Wahyu Santosa mengatakan dua orang pelajar yang terpilih sebagai anggota Paskibraka Jawa Barat mengalahkan 610 pelajar yang mengikuti seleksi.Sedangkan 50 pelajar lainnya terpilih sebagai anggota Paskibraka di tingkat Kabupaten Cianjur, puluhan siswa tersebut telah melakukan serangkaian seleksi berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 51/2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan Peraturan BPIP Nomor 3/2022.
"Proses seleksi pendaftaran secara online atau daring pada 12-29 Pebruari 2024 melalui website Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), tercatat jumlah pendaftar sebanyak 612 orang siswa dari SMA dan SMK sederajat se-Cianjur," katanya.
Sedangkan dari ratusan pelajar yang mengikuti seleksi, tercatat hanya 288 orang yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi selanjutnya menjalani tahapan seleksi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan melalui web BPIP.
Baca juga: Ribuan penyintas gempa Cianjur sudah cairkan bantuan tahap IV