Antarajawabarat.com, 2/4 - Komisi II DPRD Jawa Barat berharap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2015 tingkat provinsi setempat mengantisipasi dampak dari pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Karena berdasarkan salah satu penelitian ternyata baru 33 persen masyarakat di Indonesia yang tahu apa itu MEA. Sisanya jangankan mempersiapkan diri, sekdar menghadapinya saja 'enggak' tahu," kata Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat Ridho Budiman Utama, di Bandung, Kamis.
Ia meminta agar Pemprov Jawa Barat benar-benar mempersiapkan atau membekali warganya untuk menghadapi MEA yang akan diberlakukan pada Desember tahun ini.
"Nanti itu akan ada pasar tunggal di seluruh negara ASEAN, artinya kesiapan masyarakat kita harus disiapkan," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan data dari Competitiveness Forum bahwa daya saing masyarakat Jabar masih rendah yakni berada di rangking 38.
"Ini jauh berbeda dengan negara tetangga kita Singapura yang berada di posisi kedua," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui Musrenbang, Pemprov Jawa Barat bisa benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat yang disampaikan DPRD dari hasil reses.
"Musrenbang ini harapan bagi masyarakat, tetapi di sisi lain bisa mengecewakan ketika aspirasinya tidak tertampung dengan kebijakan umum," kata dia.***2***
Ajat S
