Ia menyampaikan gerakan pemberantasan sarang nyamuk juga harus dilakukan di lingkungan sekolah, seperti PAUD sampai SMA maupun perguruan tinggi yang dilakukan secara berkelanjutan agar nyamuk penyebab DBD tidak berkembangbiak.
"Marilah kita bersama-sama bersinergi dalam penanggulangan DBD ini. Kerja sama dari seluruh pihak sangat diperlukan agar kita dapat mengendalikan dan menurunkan angka kasus DBD di Kota Tasikmalaya," katanya.
Selain pemberantasan sarang nyamuk, kata Asep, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang mengeluhkan sakit dengan tanda-tanda DBD untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa cepat mendapatkan penanganan medis.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ditemukan gejala yang mengarah kepada DBD, segera periksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan yang tepat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat menyatakan inti dalam rapat koordinasi itu membahas tentang perkembangan kasus DBD yang mengharuskan semua pihak sadar dan harus bergerak bersama melakukan operasi bersih pemberantasan sarang nyamuk secara serentak.
"Harus mengadakan operasi bersih dan PSN secara serentak, gerakan 3M di lingkungan sekolah, perkantoran, dan tempat publik lainnya," katanya.