Garut (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memperluas kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan target sebesar 98 persen dari jumlah penduduk sebanyak 2,7 juta jiwa agar bisa mendapatkan jaminan layanan kesehatan.
"Dalam rangka perluasan kepesertaan minimal 98 persen dari penduduk tahun 2024 dilaksanakan perluasan kepesertaan di program JKN sampai ke tingkat desa atau kelurahan," kata Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya Erry Endry saat acara Forum Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar) di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, upaya mewujudkan target perluasan kepesertaan BPJS Kesehatan di Garut itu dilakukan melalui program Pesiar dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyusuri pedesaan di Garut.
Program itu, kata dia, bertujuan mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Garut yang saat ini baru mencapai 90,47 persen atau sebanyak 2.491.458 jiwa yang terdaftar dalam program JKN dari total penduduk 2.753.949 jiwa.
"Ada sekitar 2,4 juta penduduk Kabupaten Garut yang sudah terlindungi jaminan kesehatan, namun masih ada 262.491 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta JKN," katanya.
Ia menyampaikan, program Pesiar itu bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di pelosok daerah, untuk itu perlu adanya keterlibatan pemerintah daerah dapat mempercepat cakupan kepesertaan JKN di Garut.
Program itu, lanjut dia, melibatkan tokoh masyarakat dan agen Pesiar sebanyak 18 orang yang ditunjuk langsung oleh pemerintah desa untuk memetakan penduduk, penyisiran wilayah, advokasi, sampai sosialisasi tentang JKN.