Menurut dia, hal ini dianggap sebagai langkah yang menguntungkan bagi para petani di Indonesia, yang merupakan produsen terbesar CPO dunia dengan pangsa pasar mencapai 58 - 60 persen.
Selain itu, Mentan juga menyoroti potensi Indonesia sebagai penyedia utama bahan baku CPO global. Menurutnya, kebijakan ini diyakini tidak akan menimbulkan masalah yang berarti, seiring dengan pasokan CPO di Indonesia aman dan tidak akan terganggu.
"Kita tahu, sumber bahan baku kita untuk CPO terbesar dunia. Kita punya 58 persen bahkan 60 persen untuk CPO. Nanti kalau itu saya kira tidak ada masalah, Insya Allah aman," kata Amran.
Sementara itu, sejumlah kalangan menilai keberlanjutan program biodesel sebagai bahan bakar nabati yang dicanangkan pemerintah memerlukan penanganan masalah di sektor hulu sawit.
Head Of Sustainability Division Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Rapolo Hutabarat di Jakarta, Jumat menegaskan penanganan masalah di sektor hulu sawit merupakan kunci keberlanjutan program biodiesel karena menyangkut ketersediaan bahan baku.
Mentan: Industri biofuel sudah siapkan program B50
Sabtu, 20 Juli 2024 9:30 WIB