Jika yang bersaing hanya dua nama, kata Deni, di mana yang bertarung adalah Ridwan Kamil melawan Dedi Mulyadi maka Ridwan Kamil mendapat dukungan 60,8 persen unggul atas Dedi Mulyadi yang mendapatkan suara 34,5 persen. Yang belum tahu sekitar 4,7 persen.
“Dalam dua bulan terakhir (Mei-Juni 2024) elektabilitas para bakal calon cenderung stabil, perubahannya masih dalam margin of error survei. Ridwan Kamil tetap unggul jauh di atas tokoh-tokoh lainnya,” kata Deni.
Dalam survei ini, SMRC juga menguji tiga pasangan: Ridwan Kamil-Ono Surono (Golkar-PDIP), Dedi Mulyadi-Bima Arya (Gerindra-PAN), dan Haru Suandharu-Ilham Habibie (PKS-NasDem).
Dalam simulasi tiga pasangan ini, pasangan Ridwan Kamil-Ono Surono mendapat dukungan 56,7 persen, unggul signifikan atas Dedi Mulyadi-Bima Arya 37,3 persen dan Haru Suandharu-Ilham Habibie 1,3 persen. Yang belum tahu sekitar 4,7 persen.
Deni menjelaskan bahwa keunggulan Ridwan Kamil disebabkan, antara lain karena kinerjanya sebagai gubernur dinilai memuaskan oleh umumnya pemilih dengan nilai 89,9 persen.
“Penilaian ini stabil dalam dua bulan terakhir. Oleh karena itu wajar jika pemilih pada umumnya masih menginginkan Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jawa Barat (76,6 persen),” kata Deni.
Keunggulan Ridwan Kamil juga terlihat di semua partai baik dalam simulasi perseorangan maupun pasangan. Di kalangan pemilih Partai Golkar, misalnya dukungan pada Ridwan Kamil stabil pada angka 60 dan 59 persen dalam simulasi tiga nama perseorangan dan ketika berpasangan dengan Ono Surono.
Survei SMRC: Ridwan Kamil tetap favorit pada pilkada Jabar
Sabtu, 13 Juli 2024 21:38 WIB