Keluarga mengungkapkan sosok almarhum mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) dua periode, Raden Nana Nuriana sebagai sosok yang hangat, walau yang bersangkutan memiliki latar belakang militer.
"Beliau adalah orang tua yang baik, meski memiliki latar belakang militer, tapi di keluarga merupakan ayah yang hangat, tidak terlihat militernya, dan dekat dengan keluarga," kata Yudi Guntara, menantu almarhum, di rumah duka, Bandung Barat, Kamis.
Dalam beberapa bulan terakhir, kata dia, almarhum Nana Nuriana, mengalami masalah kesehatan, bahkan dua kali masuk rumah sakit selepas Idul Fitri 2024.
Terakhir Nana Nuriana masuk rumah sakit selepas Idul Adha, bahkan harus menerima perawatan intensif di Ruang ICU RS Borromeus, dan menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/7) dini hari pada pukul 04.55 WIB.
Almarhum meninggal pada usia 86 tahun dengan meninggalkan tiga anak yang terdiri dari dua putri dan satu putra, serta empat orang cucu.
"Rencananya akan dimakamkan di Cikutra, sebentar lagi. Kita tunggu garnizun Kodam Siliwangi untuk menyerahkan jenazah untuk pemakaman secara militer," tuturnya.
Pada pukul 11.00 WIB upacara serah terima jenazah dengan upacara persemayaman dilaksanakan di rumah duka dengan dipimpin oleh Kapendam III/Siliwangi Kolonel Infantri Davy Darma Putra. Sementara dari pihak keluarga diwakili oleh Yudi Guntara.
"Beliau adalah orang tua yang baik, meski memiliki latar belakang militer, tapi di keluarga merupakan ayah yang hangat, tidak terlihat militernya, dan dekat dengan keluarga," kata Yudi Guntara, menantu almarhum, di rumah duka, Bandung Barat, Kamis.
Dalam beberapa bulan terakhir, kata dia, almarhum Nana Nuriana, mengalami masalah kesehatan, bahkan dua kali masuk rumah sakit selepas Idul Fitri 2024.
Terakhir Nana Nuriana masuk rumah sakit selepas Idul Adha, bahkan harus menerima perawatan intensif di Ruang ICU RS Borromeus, dan menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (11/7) dini hari pada pukul 04.55 WIB.
Almarhum meninggal pada usia 86 tahun dengan meninggalkan tiga anak yang terdiri dari dua putri dan satu putra, serta empat orang cucu.
"Rencananya akan dimakamkan di Cikutra, sebentar lagi. Kita tunggu garnizun Kodam Siliwangi untuk menyerahkan jenazah untuk pemakaman secara militer," tuturnya.
Pada pukul 11.00 WIB upacara serah terima jenazah dengan upacara persemayaman dilaksanakan di rumah duka dengan dipimpin oleh Kapendam III/Siliwangi Kolonel Infantri Davy Darma Putra. Sementara dari pihak keluarga diwakili oleh Yudi Guntara.
Sekitar pukul 11.10 WIB jenazah almarhum dibawa ke TMP Cikutra dengan iring-iringan keluarga dan pelayat, untuk dimakamkan dengan upacara militer.