Antarajawabarat.com, 1/3 - Kepolisian Resor Bandung memburu dua kelompok pelaku terlibat tawuran yang menyebabkan seorang terluka di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/2) malam.
"Sekarang sedang pengejaran para pelaku baik dari kelompok H. Opik maupun korban," kata Kapolres Bandung AKBP Jamaludin melalui telepon seluler, Minggu.
Ia mengatakan, jajarannya sudah menerjunkan 50 personel gabungan dengan Polsek terdekat untuk melakukan pengamanan di daerah warga yang bertikai.
Pihaknya koordinasi dengan aparat desa dan para tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan keributan dua kelompok warga di Kecamatan Majalaya.
"Pengamanan TKP (tempat kejadian perkara) dengan kerahkan 50 personel gabungan Polsek, koordinasi aparat desa dan tokoh masyarakat agar tidak terjadi permasalahan yang lebih meluas," kata Jamaludin.
Ia menuturkan, pertikaian warga itu terjadi di Kampung Rancabali, Desa Majakerta, Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
Pertikaian itu berawal dari perselisihan Wawan Turnawan alias Rawun warga Kampung Bojong, Desa Bojong, dengan H. Opik warga asal Desa Lampegan, Kecamatan Ibun.
Kemudian terjadi perkelahian hingga akhirnya Wawan Turnawan mengalami luka bacok pada rahang, dan ketiak kanan, hingga harus dibawa ke Rumah Sakit Umum Hasan Sadikin Bandung untuk mendapatkan penanganan medis.
"Korban mendatangi H. Opik di TKP, kemudian terjadi perkelahian sehingga korban mengalami luka. Saat ini pelaku masih dalam lidik," katanya.
Kapolres menambahkan, polisi yang mengetahui perkelahian itu langsung melakukan pengamanan, kemudian menangkap empat orang yang diduga teman korban yang akan melakukan pembalasan.
"Saat ini (yang ditangkap) sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.
Seorang warga Majalaya yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan perkelahian warga itu sempat membuat situasi malam hari di pusat kota kecamatan Majalaya mencekam.
Bahkan sejumlah toko dan pedagang yang biasa berjualan di jalanan mendadak tutup, karena takut terkena imbas dari pertikaian tersebut.
"Korban yang dibacoknya itu adalah preman di Majalaya, sekarang dibacok orang lain. Situasi di Majalaya waktu malam sangat mencekam, toko pada tutup," kata pemuda warga Majalaya itu.***2***
Feri P