Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan progres pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di wilayahnya mencapai 84 persen, bahkan pihaknya menargetkan rampung pada pekan pertama Juli 2024.
"Verifikasi coklit data pemilih untuk Pilkada 2024 ditargetkan selesai pada minggu ini," kata Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko di Cirebon, Sabtu.
Mardeko mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 975 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) yang mendatangi seluruh kelurahan di Kota Cirebon untuk menyelesaikan tahapan coklit.
Ia menjelaskan bahwa data pemilih dari hasil sinkronisasi di Kota Cirebon untuk Pilkada 2024 tercatat 256.079 jiwa. Sementara itu, pantarlih sudah men-coklit sebanyak 214.412 jiwa.
Dikatakan pula bahwa data pemilih yang belum diverifikasi tinggal 41.867 jiwa. Proses coklit sampai sekarang masih berlangsung.
"Kami masih punya waktu untuk menyelesaikannya karena tahapan coklit ini batas waktunya sampai 24 Juli 2024," ujarnya.
Apabila coklit selesai, kata Mardeko, proses selanjutnya adalah melaksanakan tahapan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) dari hasil pemutakhiran.
Data tersebut, kata dia, akan direkapitulasi secara berjenjang, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga ditetapkan sebagai DPS di tingkat KPU Kota Cirebon.
"Kalau ada perbaikan atau masukan, data tersebut masuk pada tahapan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP). Setelah itu, baru ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT)," tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi berhap masyarakat bisa bersikap proaktif dan menerima kunjungan dari pantarlih.
Agus menekankan bahwa tahapan coklit ini sebagai upaya menjamin masyarakat agar bisa masuk dalam daftar pemilih untuk menyalurkan hak suaranya pada tanggal 27 November 2024.
"Kami berharap masyarakat proaktif menerima pantarlih yang datang. Hal ini untuk menjamin tingkat partisipasi dan terdaftar sebagai pemilih tetap," ucap Agus.