Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional pada Juni 2024 naik 3,36 persen dibandingkan dengan Juni 2023.
Plt. Sekretaris Utama BPS Iman Machdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, mengatakan hal itu berarti harga barang di tingkat grosir mengalami kenaikan rata-rata 3,36 persen selama setahun terakhir.
IHPB merupakan gambaran perkembangan harga pada level pedagang besar atau grosir. Perkembangan harga yang dicakup adalah perkembangan harga pada sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pada level nasional.
Ia mengatakan kenaikan tertinggi terjadi pada sektor pertanian, yakni sebesar 7,39 persen. Kemudian, sektor industri naik sebesar 2,48 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian naik sebesar 0,97 persen dibandingkan Juni 2023.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan selama setahun terakhir, antara lain beras, kelapa sawit, kakao, rokok kretek dengan filter, dan jahe.
Di sisi lain, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam sebulan terakhir termasuk sapi, kakao, cabai merah, kentang, dan padi.
Pada Juni 2024, sektor industri menjadi penyumbang utama kenaikan IHPB secara tahunan, dengan kontribusi sebesar 2,01 persen. Sektor pertanian menyumbang 1,34 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian berkontribusi 0,01 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS catat harga barang di grosir naik 3,36 persen pada Juni 2024