Pada konteks inilah Allah meliputi segala sesuatu di alam semesta ini menemukan relevansinya.
Segala sesuatu di alam semesta ini adalah cerminan dari wajah, ilmu, dan kekuasaan Allah. Tuhan, bahkan dapat dikenali dari diri kita sendiri sebagai bagian dari ciptaan Allah, seperti kata ungkapan yang terkenal, "Barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhan-Nya."
Menjumpai Ka'bah, dengan demikian bukanlah sebuah akhir dari perjalanan. Ibadah haji sama sekali bukanlah tujuan akhir. Menjumpai Ka'bah justru adalah awal dari kesadaran baru bahwa Allah, Ibrahim, Muhammad, dan jutaan manusia pernah berjumpa di tempat suci yang manusia harus menghormati manusia lainnya dalam kesetaraan, tanpa ada iri, dengki, dan pertumpahan darah.
Tempat suci yang penuh berkah bagi manusia dan memberi petunjuk pada manusia. Ali Shariati menulis bahwa Ka'bah adalah rumah-Nya, sekaligus rumah umat manusia. Dengan demikian perjalanan pasca-ibadah haji adalah perjalanan untuk memuliakan sesama manusia sebagai sesama puncak ciptaan Tuhan.
Pascaberjumpa Ka'bah, maka haji yang mabrur memiliki kesadaran untuk selalu berpikir, berucap, dan bertindak dalam rangka memanusiakan manusia.
Dengan bahasa yang sederhana, Rasulullah Muhammad SAW menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri jamaah haji yang mendapatkan predikat mabrur. Pertama, santun dalam bertutur kata (thayyibul kalam). Kedua, menebarkan kedamaian (ifsya’us salam). Ketiga, memiliki kepedulian sosial, yaitu mengenyangkan orang lapar (ith’amut tha’am).
Dengan kata lain, pada konteks individu, hasil dari perjumpaan manusia dengan Ka'bah dapat tercermin dari perubahan manusia memperlakukan sesamanya.
Pada konteks negara, seperti di institusi Kementerian Agama, misalnya, program haji ramah lansia menjadi cerminan bahwa setiap tahun haji-haji di institusi tersebut semakin mabrur karena melahirkan program yang semakin memanusiakan manusia.
*) Destika Cahyana adalah anggota Majlis Amanah DPP GEMA Mathla'ul Anwar, PPIH Arab Saudi 2024 M/1445 H.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah
Telaah - Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah
Oleh Destika Cahyana*) Jumat, 28 Juni 2024 14:05 WIB
![Telaah - Pengalaman spiritual saat berjumpa Ka'bah](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2024/05/19/41.jpg)
Sejumlah umat Islam berusaha menyentuh pintu ka'bah seusai tawaf di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (19/5/2024). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)