Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menilai, kondisi fundamental makroekonomi Indonesia masih berada dalam kondisi yang baik, meskipun kurs rupiah sedang mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap fluktuasi kurs rupiah dan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
“Kalau kita bicara fundamental (ekonomi) Indonesia, fundamental itu baik. Jadi kalau ditanya, Indonesia secara makroekonomi baik-baik saja. Tetapi memang kalau kita katakan, (ekonomi) dunia di luar Indonesia, banyak yang kita katakan tidak baik-baik saja,” kata Arsjad di Menara Kadin, Jakarta, Selasa.
Diketahui, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa, ditutup meningkat 19 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.375 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.394 per dolar AS.
Menurut Arsjad, tantangan utama saat ini adalah bagaimana Indonesia bisa waspada dan mengantisipasi agar dampak negatif dari kondisi global tidak masuk ke dalam negeri.
Ia menekankan pentingnya kerja sama antarpihak termasuk Bank Indonesia, pemerintah, dan sektor swasta.
Kerja sama ini diperlukan guna menjaga optimisme pasar dan memastikan bahwa ekonomi Indonesia tetap bisa bertahan dan berkembang kendati di bawah tekanan global.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin nilai fundamental ekonomi RI kuat di tengah pelemahan rupiah
Kadin menilai fundamental ekonomi RI kuat di tengah pelemahan kurs rupiah
Rabu, 26 Juni 2024 17:28 WIB