Jakarta (ANTARA) -
IHSG dibuka melemah 2,50 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.877,47. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,50 poin atau 0,06 persen ke posisi 866,69.
"IHSG berpeluang bergerak volatile pada hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono akan menggelar Konferensi Pers terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Konferensi pers ini sangat penting karena bisa menjadi panduan bagi investor, pelaku usaha hingga masyarakat untuk melihat seperti apa APBN 2025 yang dirancang untuk Prabowo- Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sepekan terakhir, muncul kekhawatiran besar mengenai rencana belanja Prabowo-Gibran, yang dikhawatirkan bisa membuat defisit melebar hingga di atas 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga meningkatkan utang.
Kekhawatiran ini disinyalir menjadi salah satu alasan mengapa IHSG dan rupiah tertekan.
Dari mancanegara, beberapa pejabat bank sentral AS (The Fed) akan memberikan pernyataan dan pendapatnya sepanjang pekan ini dalam hal kondisi perekonomian dan pandangan ke depan.
Pada hari ini, Senin (24/6), pidato dari Gubernur Fed Christopher J. Waller dalam acara The International Journal of Central Banking Annual Research Conference 2024, Roma, ItaliaPada Kamis (27/6), Gubernur Michelle W. Bowman akan hadir dalam Policy Exchange Event with Governor Bowman, London, Innggris dengan memberikan perspektif perihal kebijakan moneter AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global