Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menangkap lima orang pelaku penyerangan terhadap siswa SMK di Cianjur atas nama Muhammad Rizki (16) yang meninggal dunia akibat luka bacokan di bagian punggung dan tangannya, Jumat (14/6).
Kepala Polres Cianjur Ajun Komisaris Besar Polisi Aszhari Kurniawan di Cianjur, Kamis, mengatakan lima orang pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing pada Rabu (19/6) setelah polisi menyelidiki kasusnya, sedangkan tujuh orang pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buron.
Baca juga: Polres Cianjur memburu pelaku pembacokan pelajar hingga tewas
"Lima orang yang ditangkap berstatus pelajar SMK negeri di Cianjur. Mereka terlibat sebagai pelaku yang menyebabkan pelajar lainnya meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka berat," katanya.
Sedangkan untuk menangkap tujuh orang pelaku lainnya yang sudah masuk DPO, Polres Cianjur telah menyebar anggota ke sejumlah titik dengan target dapat segera ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres mengatakan kasus tewasnya pelajar SMK swasta di Cianjur itu berawal dari unggahan di media sosial sehingga siswa dari dua sekolah berbeda janjian untuk melakukan tawuran pada malam hari. Namun, korban dengan empat orang temannya kalah jumlah.
"Kedua pihak sepakat untuk bertemu dan melakukan tawuran di kawasan Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang, pada hari Kamis tanggal 13 Juni malam," katanya.
Saat pertemuan tersebut, siswa dari SMKN negeri yang berjumlah 12 orang langsung menyerang siswa SMK swasta yang hanya berjumlah empat orang dengan menggunakan berbagai senjata tajam, hingga akhirnya satu orang tewas dan satu orang lainnya mengalami luka berat.