Ia melanjutkan pemerintah saat ini juga tidak hanya berpatokan pada data yang sudah ada saja. Seluruh jajaran dengan rutin menggelar pengukuran secara serentak. Semua bayi diukur dan ditimbang dengan alat ukur yang terstandar nasional. Pengukuran juga dilakukan pada calon pengantin seperti pengukuran lingkar lengan bagian atas.
“Kami enggak main data saja, kita sedang melakukan pengukuran dan intervensi serentak. Itu cara kami untuk menangkap semua risiko tinggi seperti kehamilan dengan KEK itu kita kejar, kita juga ada evaluasi setiap hari oleh Kemenkes, dan sampai hari ke-11 ini kita masuk lima besar pengukuran se-Indonesia,” kata dia.
Kemudian dijalankan pula intervensi spesifik dan sensitif seperti pemberian tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri di sekolah-sekolah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadinkes tekankan Jabar fokus cegah lahirnya anak stunting baru