Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Cipanas Garut Husnul Khotimah menyatakan, di wilayahnya tercatat ada 964 balita yang diperiksa terkait stunting dan juga kondisi kesehatan lainnya.
"Harapan saya ke depannya masyarakat selalu melakukan skrining kesehatannya, pergunakan posyandu ini sebaik-baiknya, masalah bukan hanya stunting, tetapi ada gizi buruk dan lain sebagainya," kata dia.
Kegiatan Bulan Gerakan Serentak Intervensi Pencegahan Stunting di Garut melibatkan berbagai pihak mulai dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), puskesmas, PKK, dan kader posyandu.
Baca juga: Garut berdayakan ustaz milenial atasi stunting
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Garut periksa 196.113 balita untuk mendeteksi stunting
196.113 balita di Garut diperiksa untuk mendeteksi stunting
Senin, 10 Juni 2024 17:06 WIB
![196.113 balita di Garut diperiksa untuk mendeteksi stunting](https://cdn.antaranews.com/cache/800x533/2024/06/10/bupati-garut-kasus-stunting.jpeg)
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meninjau pelayanan kesehatan anak di Posyandu Kampung Saripulo, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (10/6/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)