Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor keuangan.
IHSG ditutup melemah 76,94 poin atau 1,10 persen ke posisi 6.897,95. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,17 poin atau 0,92 persen ke posisi 883,92.
“Masih minimnya sentimen membuat pergerakan IHSG hingga saat ini cenderung terkonsolidasi," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2024 sebesar 139 miliar dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat dibandingkan dengan posisi akhir April 2024 yang sebesar 136,2 miliar dolar AS.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Dari mancanegara, pada pertemuan 18 September 2024, pasar melihat kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps), sehingga target suku bunga menjadi 5,00 sampai 5,25 persen, kemudian, The Fed akan sekali lagi menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 sampai 5,00 persen pada pertemuan 18 Desember 2024.
Dari Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk pertama kalinya sejak 2019 dari level tertingginya sebesar 4,5 persen, suku bunga utama diturunkan menjadi 4,25 persen, suku bunga fasilitas simpanan menjadi 3,75 persen, dan suku bunga pinjaman marjinal menjadi 4,5 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor keuangan