Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan program pompanisasi yang diterapkan di Provinsi Jawa Barat (Jabar), bisa menjaga produktivitas padi di lahan sawah selama musim kemarau.
Mentan saat berada di Majalengka, Jabar, Kamis, mengatakan program pompanisasi merupakan salah satu solusi cepat dan tepat untuk melindungi lahan pertanian dari risiko kekeringan, sehingga produksi pangan di wilayah tersebut bisa lebih optimal.
“Kami siapkan pompa untuk Jabar. Beberapa waktu lalu sudah disalurkan sebanyak 10 ribu unit,” katanya.
Mentan menyampaikan program pompanisasi ini dilakukan secara berkelanjutan, khususnya di Jabar, agar para petani bisa mengairi lahan pertanian dengan mengandalkan sumber air yang tersedia.
Mentan menyebutkan bahwa penyediaan sumber air pun menjadi program prioritas, yang ditujukan supaya aktivitas penanaman padi di wilayah surplus seperti Jabar tidak terkendala karena adanya musim kemarau.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, luasan areal tanam padi di Jabar bisa bertambah berkat program pompanisasi tersebut.
“Pompanisasi kami gerakkan terus, karena sekarang adalah El Nino overlap dengan musim kemarau. Yang ada kami pompa dulu. Nah di sini ada Sungai Cipelang, kami pompa airnya, dijadikan pangan,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Amran menyampaikan sejauh ini produksi beras dari hasil panen petani relatif aman, sehingga bisa mencukupi kebutuhan pangan bagi masyarakat.