Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa ditutup menguat di tengah menurunnya PMI manufaktur Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Selasa, kurs rupiah menanjak 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.220 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.230 per dolar AS.
"Data PMI manufaktur AS bulan Mei juga menunjukkan penurunan. Ini menambah ekspektasi pasar soal pemangkasan suku bunga acuan AS," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
PMI manufaktur ISM AS Mei 2024 tercatat sebesar 48,7, lebih rendah dibandingkan sebelumnya 49,2 pada April 2024, dan di bawah perkiraan sebesar 49,8.
Ariston menuturkan tekanan turun terhadap dolar AS juga kemungkinan imbas dari data indikator inflasi AS, Core PCE Price Index yang dirilis Jumat malam, menunjukkan penurunan sehingga memberikan asa pemangkasan suku bunga acuan AS lagi ke pelaku pasar.
Dari dalam negeri, data inflasi Mei 2024 yang menunjukkan penurunan dibandingkan sebelumnya juga memberikan sentimen positif ke rupiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat di tengah menurunnya PMI manufaktur AS