Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi bergerak menguat di tengah pelaku pasar sedang mencermati data inflasi Indonesia periode Mei 2024.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85 persen ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41 persen ke posisi 883,75.
“Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06 persen month to month (mtm), dan secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94 persen year on year (yoy) pada Mei 2024. Dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85 persen (yoy),” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pada hari ini Senin (3/5), akan terdapat rilis inflasi Mei 2024 yang diproyeksikan akan melandai, sejalan dengan melemahnya permintaan dan menurunnya harga sejumlah barang pokok pasca Lebaran Idul Fitri.
Konsensus memperkirakan inflasi Mei 2024 akan menembus 0,06 persen (mtm), dan inflasi secara tahunan diperkirakan akan melandai menjadi 2,94 persen (yoy) pada Mei 2024, dan inflasi inti diproyeksikan ada di angka 1,85 persen (yoy).
Dari mancanegara, data ekonomi terbaru Amerika Serikat (AS) yakni Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,3 persen pada April 2024, yang mendorong pergerakan Wall Street. Data ini menunjukkan belanja konsumen AS melambat lebih dari yang diperkirakan.
Dari Eropa, di Inggris terdapat rilis data S&P Manufacturing PMI yang diperkirakan akan berada di zona ekspansi atau di level 51,3 pada Mei 2024, seiring dengan optimisme akan pulihnya permintaan serta perbaikan kondisi manufaktur secara menyeluruh.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah pasar cermati rilis inflasi dalam negeri