Selama perjalanan itu, pihaknya juga sempat meresmikan beberapa tempat yang telah direvitalisasi dan memasang tugu atau monumen di puncak Gunung Ciremai sebagai penanda titik tertinggi di Jawa Barat.
“Bagi kami ini momen yang tepat karena mereka (pendaki) harus mengenal Ciremai, tidak hanya tahu karena sebatas melihat, tapi juga ikut menjalani dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam,” katanya.
Iip menambahkan, festival ini berlangsung hingga 9 Juni 2024, yang menampilkan berbagai rangkaian kegiatan seperti gerakan sapu gunung (GSG), installation art competition & painting exhibition, pasar rakyat, pasar sisi leuweung, push bike, serta peluncuran kurikulum muatan lokal (mulok) tentang pelestarian Gunung Ciremai.
“Dengan adanya festival ini, selama tahun 2024 kami berupaya menyemarakkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Kuningan buka Festival Ciremai 2024 dengan pendakian massal