Bandung (ANTARA) -
Hal itu, kata Bey, demi menunjukkan bahwa pendukung klub sepak bola Persib Bandung mampu menjaga ketertiban walau memiliki jumlah yang sangat besar.
"Jangan ganggu lagi, tunjukkan bahwa kita bobotoh yang sangat tertib dan baik. Tidak hanya jumlah, tapi kita juga menjaga keamanan, kita tidak perlu merusak lagi," kata Bey dalam perayaan juara Persib di Gedung Sate Bandung, Sabtu.
Bey meminta perayaan juara yang diwarnai dengan kemeriahan, rasa haru, bahkan tak sedikit yang menitikkan air mata saat pawai juara, tidak dinodai oleh pengerusakan dan perilaku tidak dewasa dari suporter.
"Mohon maaf di jalan sangat macet karena pawai, tapi kami minta tetap tertib dan jangan ada keributan, dan mudah-mudahan kita bisa menjaga suasana agar tetap baik dan selamat kepada Persib yang telah meraih juara," ujarnya.
Diketahui, insiden pengerusakan mobil plat B milik warga, diduga dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Persib di Bandung, Jawa Barat, dengan korban membagikan kondisi mobil miliknya yang dirusak oleh para pelaku.
Korban bernama Elvira Listiana lewat unggahan video di akun Instagram miliknya yang memperlihatkan kaca mobilnya yang pecah akibat ulah suporter.
Parahnya lagi, di dalam mobil nahas itu terdapat dua anak kecil. Dari video terlihat wajah panik kedua anak kecil akibat ulah tak bertanggungjawab oknum suporter."Lihat nih dipecahin (kaca mobil). Anak saya lagi tidur, ketakutan dua-duanya. Bobotoh tolong diviralin. Lihat mobil saya hancur gara-gara bobotoh. Biarin gw viralin. Mana bobotoh tadi," kata korban dengan nada penuh emosi.
Korban memberikan kronologis bahwa insiden itu berawal saat ia bersama suami dan kedua anaknya pulang dari Bandung menuju Padalarang, Jawa Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bobotoh diminta jangan ada lagi gangguan pada mobil plat B