Ia menyebutkan untuk irigasi perpompaan sebanyak 83 titik tersebar di beberapa kecamatan yang masih terdapat aliran air untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian di daerah tersebut.
Adanya upaya pemanfaatan air saat musim kemarau itu, kata dia, diharapkan lahan pertanian yang tadinya hanya bisa satu kali panen dalam setahun, kini bisa panen dua atau sampai tiga kali dalam setahun.
"Harapannya dengan ada kegiatan pompanisasi itu bisa setahun dua kali, bahkan tiga kali panen," kata Haeruman.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dispertan: Garut membutuhkan 20 sumur bor untuk atasi kekeringan