Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin berpeluang menguat terbatas di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap pidato para pejabat Federal Open Market Committee (FOMC).
IHSG dibuka melemah 2,39 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.219,97. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,84 poin atau 0,09 persen ke posisi 894,99.
“IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, pada pekan lalu Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuannya menjadi 6,25 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 21-22 Mei 2024.
Pada hari ini, akan digelar konferensi pers rilis APBN KiTa edisi Mei 2024. Menarik ditunggu apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyampaikan kebijakan baru atau perkembangan terbaru mengenai ekonomi global dan nasional.
Selain itu, pada hari ini juga akan dirilis data uang beredar periode April 2024 dari BI, yang mana uang beredar diperkirakan masih tinggi karena pada periode tersebut terdapat momen Lebaran yaitu pada 10 April 2024.
Dari mancanegara, beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell dan Gubernur The Fed Christopher Waller, sejak pertemuan terakhir mengatakan bahwa mereka masih meragukan langkah selanjutnya yang akan diambil adalah kenaikan suku bunga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat di tengah 'wait and see' pidato pejabat FOMC
IHSG BEI berpeluang menguat di tengah "wait and see" pidato pejabat FOMC
Senin, 27 Mei 2024 10:30 WIB