Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang bergerak variatif seiring Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menahan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG dibuka menguat 12,14 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.198,18. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,44 poin atau 0,27 persen ke posisi 894,02.
“IHSG hari ini (22/05) diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 7.160 sampai 7.230,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, pada hari ini pelaku pasar mencermati keputusan Bank Indonesia (BI) setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG), yang berpotensi menahan suku bunga acuannya di level 6,25 persen.
Pada 20 Mei 2024, pemerintah telah menyampaikan dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) tahun 2025 untuk disahkan oleh DPR, yang nantinya akan ditindaklanjuti sebagai bagian dari proses penyusunan Nota Keuangan dan RAPBN 2025.
Dari mancanegara, The Fed akan menyampaikan risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) pada malam ini, yang mana sebelumnya salah satu pejabat The Fed Christopher Waller menyatakan data ekonomi yang melemah, seperti penjualan ritel dan data tenaga kerja menjadi pertimbangan dalam kebijakan moneter The Fed ke depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi variatif seiring BI diprediksi tahan suku bunga