Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak mendatar seiring pelaku pasar mencermati rilis cadangan devisa Indonesia periode April 2024.
IHSG dibuka menguat 5,85 poin atau 0,08 persen ke posisi 7.129,45. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,88 poin atau 0,10 persen ke posisi 898,90.
“IHSG berpeluang sideways (mendatar) pada perdagangan hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan merilis cadangan devisa Indonesia periode April 2024 pada hari ini Rabu, yang diperkirakan akan terkuras jauh lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan rupiah telah tertekan sebesar 2,6 persen sepanjang April 2024 dan menyentuh level terlemah dalam empat tahun terakhir di level Rp16.260 per dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, Gubernur BI Perry Warjiyo akan menggelar taklimat media dengan topik perkembangan ekonomi terkini, yang mana menarik ditunggu apakah Perry akan memberikan gambaran terkait kebijakan moneter dan makroprudensial ke depan.
Dari Asia, Administrasi Valuta Asing Negara (SAFE) China merilis cadangan devisa periode April 2024 yang sebesar 3,201 triliun dolar AS pada akhir April, menurun sebesar 44,8 miliar dolar AS atau 1,38 persen dibandingkan akhir Maret.
Pada Kamis (9/5/2024), China akan merilis neraca perdagangan periode April 2024 dan data ekspor dan impor, yang mana surplus perdagangan China turun menjadi 58,55 miliar dolar AS pada Maret 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi mendatar seiring pasar cermati cadangan devisa RI