Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Nilai Tukar Petani (NTP) April 2024 turun 2,18 persen dibandingkan Maret 2024, yaitu dari 119,39 menjadi 116,79, karena turunnya indeks harga terima petani yang dipengaruhi harga gabah.
“Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan It (indeks harga terima petani) nasional adalah gabah, jagung, cabai rawit, dan cabai merah,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Kamis.
Amalia menjabarkan bahwa harga rata-rata gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 15,58 persen, yakni dari Rp8.121 per kilogram pada Maret 2024, menjadi Rp6.958 per kilogram pada April 2024.
Penurunan juga terjadi pada perkembangan rata-rata harga gabah kering giling (GKG) sebesar 14,32 persen, yakni dari Rp6.736 per kg pada Maret 2024, menjadi Rp5.686 per kg pada April 2024.
“Di sisi lain, terdapat komoditas yang dominan menghambat penurunan It nasional, yaitu bawang merah, kakao, dan kelapa sawit,” kata dia.
Secara keseluruhan, Amalia menjelaskan bahwa penurunan indeks harga yang diterima petani turun sebesar 1,74 persen, dari yang sebelumnya 144,28 pada Maret 2024, menjadi 141,78 pada April 2024.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Nilai tukar petani April turun 2,18 persen akibat harga gabah
BPS catat nilai tukar petani April turun 2,18 persen akibat harga gabah
Kamis, 2 Mei 2024 13:26 WIB