Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan bergerak melemah seiring adanya sentimen dari domestik dan global.
IHSG dibuka melemah 17,35 poin atau 0,24 persen ke posisi 7.137,93. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,04 poin atau 0,44 persen ke posisi 919,44.
“IHSG hari ini (26/04) diprediksi bergerak melemah dalam range 7.130 sampai 7.190,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.
Dari dalam negeri, IHSG terkoreksi setelah aksi profit taking investor asing senilai Rp1,29 triliun di pasar ekuitas domestik pada Kamis (25/04).
Pasca BI-Rate naik ke 6,25 persen, nilai tukar rupiah belum memperlihatkan perbaikan signifikan, dimana rupiah Jisdor masih berada di level 16.208 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (25/04).
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen year on year (yoy) dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya 5,3 persen (yoy).
Akselerasi M2 pada Maret 2024 juga diikuti oleh kenaikan pertumbuhan kredit sebesar 11,8 persen (yoy), naik dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11 persen (yoy) atau secara historis meningkat saat momentum Ramadhan.
Dari mancanegara, pertumbuhan ekonomi (PDB) AS pada kuartal I-2024 tercatat tumbuh 1,6 persen (yoy), lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 3,4 persen (yoy) atau yang terlambat sejak resesi teknikal AS pada kuartal II-2022.
Dari Asia, pelaku pasar menantikan rilis keputusan suku bunga Bank Sentral Jepang (BOJ) pada Jumat (26/04).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi melemah seiring sentimen domestik dan global