Beijing (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan tindakan Amerika Serikat (AS) melakukan veto dalam rapat Dewan Keamanan PBB telah menghancurkan impian rakyat Palestina.
"Lagi-lagi veto AS yang menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dan menghancurkan impian rakyat Palestina yang telah bertahan selama puluhan tahun. Sejarah dan masyarakat dunia tidak akan melupakan tindakan tidak masuk akal ini," kata Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China pada Jumat.
AS pada Kamis (18/4) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB. DK PBB yang terdiri dari 15 anggota mengadakan pertemuan di New York untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang diajukan Aljazair yang merekomendasikan penerimaan negara Palestina untuk keanggotaannya di PBB.
Keanggotaan itu diblokir dengan 12 suara dukungan, dan dua abstain, termasuk Inggris dan Swiss.
"Negara Palestina yang merdeka telah menjadi impian lama bagi generasi Palestina. Keanggotaan penuh PBB untuk Palestina merupakan langkah penting dalam proses bersejarah ini," tambah Lin Jian.
Palestina, menurut Lin Jian, pertama kali mengajukan permohonan keanggotaan pada 2011. Saat itulah keanggotaan Palestina juga ditunda karena adanya penolakan dari AS dan 13 tahun kemudian hal tersebut kembali terulang.
"Konflik Palestina-Israel masih terus berlanjut. Krisis kemanusiaan yang parah terus terjadi di Gaza," ungkap Lin Jian.
AS menolak keanggotaan penuh Palestina di PBB, namun AS tidak dapat menahan seruan dari kawasan tersebut untuk segera melakukan gencatan senjata, memenuhi kebutuhan warga Gaza untuk bantuan kemanusiaan, dan keinginan masyarakat internasional soal solusi yang adil dan bertahan lama atas permasalahan Palestina.
China sebut veto AS di DK PBB telah hancurkan impian rakyat Palestina
Sabtu, 20 April 2024 8:00 WIB