Ekonom Ibrahim Assuaibi mengatakan konflik Iran dan Israel yang memanas dapat memicu para investor beralih ke aset safe haven (investasi risiko rendah) seperti dolar AS dan emas, sehingga bisa mendorong pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.
"Penyerangan ini menargetkan bagi para investor sehingga safe haven akan dijadikan sebagai lindung nilai," kata Ibrahim kepada awak media di Jakarta, Jumat.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu menuturkan dolar AS kembali menguat, dan kemungkinan besar indeks dolar AS akan bergerak ke 108. Sehingga nilai tukar rupiah pun hari ini diperkirakan akan semakin melemah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ekonom: Konflik Iran-Israel picu investor beralih ke aset "safe haven"