Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani sampah dari sumbernya, dengan memilah sampah dari rumah.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Kota Bogor, Selasa, mengatakan Satgas Naturalisasi Ciliwung tidak hanya fokus pada naturalisasi sungai, tetapi juga membangun kultur warga supaya bisa mengelola sampah dari rumah. Saat ini sudah ada 20 RT prioritas dari target 48 RT hingga akhir 2024.
“Terima kasih untuk Kang Een (Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung) dan teman-teman satgas yang sudah sangat luar biasa, tak kenal lelah, tak putus asa. Ada seleksi alam tentunya, ada yang berguguran di tengah jalan tetapi yang tersisa ini Insya Allah pilihan dan yang terbaik,” kata Bima.
Bima didampingi Sekretaris Satgas Naturalisasi Ciliwung Een Irawan Putra meninjau langsung proses penanganan sampah dari sumbernya, melalui pendampingan yang dilakukan oleh Satgas Naturalisasi Ciliwung.
Ada dua RT yang dikunjungi, yakni RT 4 Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal dan RT 1/ 8 Kampung Bantarjati Lebak, Kelurahan Bantarjati.
Saat menyusuri permukiman padat penduduk yang ada di sekitar bantaran rel kereta dan bantaran sungai, Bima melihat setiap rumah sudah memiliki tempat sampah sendiri, yang digunakan memilah sampah. Dua tempat sampah itu berisikan sampah organik dan nonorganik.
Sampah yang sudah dipilah itu kemudian dikumpulkan di tempat penampungan, selanjutnya ada yang diolah dan dijual ke pengepul barang bekas. Ada juga yang dibawa ke tempat pengolahan plastik Mekarwangi, dan ada pula yang dijadikan pupuk atau kompos.
Bima memastikan dan terus memperjuangkan agar satgas ini terus diperkuat. Saat ini sampah yang berhasil dipilah dari rumah sebanyak 38 ton sampah organik, 70,6 ton sampah anorganik, dan 29 ton sampah plastik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bogor fokus tangani sampah dari sumbernya