“Kami namakan arus lalu lintas campuran. Ada yang hanya pulang pergi untuk melakukan tujuan wisata ke Garut ataupun ke Pangandaran dan ada juga dari para pemudik yang balik dengan waktu yang bersamaan,” kata Ruddy.
Ruddy menyampaikan bahwa kendaraan yang mengarah di Jalur Nagreg didominasi oleh pemudik motor yang mencapai 65 persen yakni 93.812 unit motor pada H+4 Lebaran.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya bersama jajaran Polresta Bandung telah menerapkan rekayasa lalu lintas dengan skema satu arah sebanyak 10 kali untuk mengurai kemacetan dari dari arah Tasikmalaya menuju Bandung di kawasan Cikaledong.
“Bahkan sampai malam tadi “mungkin 10 kali penerapan satu arah yang dilakukan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dishub Bandung : 143.800 kendaraan tinggalkan Nagreg pada H+4 Lebaran