Amir-Abdollahian menyebut Israel sebagai "entitas pendudukan" dan mengatakan bahwa Palestina memiliki "hak atas pertahanan yang sah," dan menambahkan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah saat ini adalah dengan "mengakhiri genosida" di Gaza.
Dia mengatakan upaya Jerman untuk menengahi gencatan senjata di Gaza "tidak membuahkan hasil" terutama karena negara tersebut kurang netral dalam masalah tersebut, dan hal itu menunjukkan kecenderungan Berlin yang pro-Israel.
Sementara itu, Menlu Jerman menekankan bahwa negara-negara diplomatik memiliki impunitas penuh dan menambahkan bahwa negaranya telah melakukan upaya untuk mengakhiri perang di Gaza melalui solusi politik, menurut pernyataan kementerian.
Dalam postingan di platform X setelah percakapan telepon dengan Amir-Abdollahian, Baerbock mendesak Teheran dan Tel Aviv untuk menahan diri di tengah meningkatnya ketegangan atas serangan konsulat Damaskus.
“Tidak ada seorang pun yang tertarik pada eskalasi regional yang lebih luas. Kami mendesak semua aktor di kawasan ini untuk bertindak secara bertanggung jawab dan menahan diri secara maksimal,” tulisnya.
Berbicara pada pertemuan Idul Fitri di Teheran, Rabu (10/4), Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei memperbarui ancaman pembalasan, dengan mengatakan Israel "akan dihukum" atas serangan tersebut.
"Rezim jahat melakukan kesalahan dalam kasus ini dan harus dihukum dan akan dihukum," Khamenei memperingatkan, memicu spekulasi bahwa tindakan militer pembalasan akan segera terjadi.
Menanggapi pernyataan itu, Menlu Israel Israel Katz melalui platform X menekankan kesiapan Israel untuk membalas jika terjadi serangan militer Iran.
"Jika Iran menyerang dari wilayahnya sendiri, Israel akan membalas dan menyerang di Iran," tulisnya.
Ketegangan antara Iran dan Israel, yang tidak memiliki hubungan diplomatik, meningkat secara dramatis di tengah perang di Gaza dan perkembangan terkait, termasuk serangan terhadap kepentingan Israel dan Amerika di kawasan tersebut oleh kelompok sekutu Iran di Irak dan Yaman.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Konflik Iran-Israel memanas, Kemlu terus pantau kondisi WNI
Konflik Iran-Israel memanas, Kemlu terus pantau kondisi WNI di Tehran da Timur Tengah
Sabtu, 13 April 2024 20:25 WIB