“Kami telah mencoba menciptakan lingkungan yang tepat untuknya yang menurut saya sangat penting bagi pemain mana pun. Kami telah memberinya kepercayaan diri, saya pikir semoga kami telah memberikan cinta yang dia butuhkan,” lanjutnya.
Sementara itu, dilansir dari media sosial X resmi Fabrizio Romano, Havertz mengatakan bahwa performa apiknya ini adalah jawaban atas kritikan kepada dirinya yang sulit berkembang di awal musim.
“Membuktikan bahwa haters salah adalah bagian dari permainan. Selalu ada orang yang tidak menyukai Anda atau berbicara buruk tentang Anda,“ kata striker 24 tahun itu.
Pemain Bayern Muenchen Thomas Muller ingin melampiaskan amarah saat melawan Arsenal pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Emirates, Rabu (10/4) pukul 02.00 WIB setelah serangkaian hasil buruk The Bavarian musim ini.
Terbaru, Bayern menelan kekalahan kedua beruntun di Liga Jerman dari tim promosi Heidenheim dengan skor 2-3 di Voith-Arena, Sabtu (6/4) yang mana kekalahan ini membuat peluang juara The Bavarian di Liga Jerman musim ini selangkah lagi pupus karena sang pemuncak klasemen Bayer Leverkusen yang unggul 16 poin, hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk merengkuh juara lebih cepat dengan sisa enam laga.
Muller yang tumbuh besar di Bayern sejak dini mengatakan bahwa ia sudah dalam “mode bertarung” untuk Arsenal setelah kekalahan melawan Heidenheim.
“Dengan pengalamanku selama bertahun-tahun, aku sudah dalam mode bertarung untuk hari Selasa. Lagipula kita tidak bisa mengubah hasil hari ini,” kata Muller, dilansir laman resmi klub, Minggu.
Striker 34 tahun itu saat ini sudah tidak sabar untuk segera melampiaskan amarahnya melawan Arsenal pada Rabu WIB atau Selasa waktu setempat nanti untuk menggondol trofi Liga Champions, trofi yang masih terbuka lebar untuk diraih Bayern musim ini.