Bandung Barat (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan selama masa libur Lebaran 2024 di daerah itu.
"Jika memang nanti ada kepadatan di jalur utama mudik, ya otomatis kita lakukan rekayasa, salah satunya ya one way atau buka tutup jalur," kata Kepala Dishub Kabupaten Bandung Barat Fauzan Azima di Bandung Barat, Sabtu.
Fauzan menjelaskan untuk penerapan rekayasa lalu lintas pada saat menjelang Lebaran terdapat di titik Simpang Tagog hingga Simpang Cimareme yang menjadi jalur utama bagi para pemudik.
"Rekayasa dengan penerapan one way itu titik utamanya dari Simpang Tagog sampai dengan Cimareme. Jika memang benar-benar ada kepadatan, kita lakukan juga pengalihan arus ke Kota Baru Parahyangan," kata dia.
Selanjutnya untuk penerapan rekayasa lalu lintas usai Lebaran, kata Fauzan, titik yang akan menjadi fokus utama adalah kawasan wisata Lembang karena masyarakat diprediksi berlibur di kawasan tersebut pada H+2 hingga H+7 Lebaran.
"Kalau yang di kawasan Lembang itu kemungkinan kepadatannya itu terjadi setelah Lebaran tiba hingga H+7," katanya.
Selain mengatur arus lalu lintas, Dishub Bandung Barat juga telah menyiapkan sejumlah rambu-rambu tambahan, seperti petunjuk arah yang dipasang di setiap ruas jalur mudik untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi para pemudik.
"Kita pun menyiapkan pemasangan perlengkapan jalan berupa rambu petunjuk. Rambu petunjuk ini untuk memudahkan para pengguna jalan menuju tujuannya," kata Fauzan.
Ia mengingatkan para pemudik agar selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
Fauzan juga mengimbau para pemudik dapat memperhatikan waktu perjalanan. Misalnya, dapat bepergian pada waktu siang hari dan menghindari perjalanan saat puncak mudik.
"Bagi para pemudik diusahakan tidak bertumpuk pada satu hari dengan waktu puncak mudik dan diharapkan bisa lebih awal bergerak agar dapat meminimalisasi kemacetan," katanya.