Jakarta (ANTARA) - Pembalap tim Ducati Lenovo Enea Bastianini mengatakan podium kedua yang diraihnya pada race MotoGP 2024 Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu adalah sesuatu yang istimewa.
Hal ini dikatakan Bastianini karena Sirkuit Algarve bukan merupakan sirkuit favoritnya sehingga raihan podium kedua ini sangat membanggakan bagi dirinya.
“Ini adalah hasil yang istimewa bagi saya, karena Portimao bukan salah satu trek favorit saya. Tentu saja, ini adalah sirkuit yang sangat bagus, namun sebelum akhir pekan ini saya belum pernah bisa menjadi sangat kuat di sini,” kata Bastianini seperti dilansir dari laman resmi Ducati Corse, Senin.
Memulai balapan dari pole, Bastianini bersaing di posisi tiga besar bersama pemenang sprint Maverick Vinales yang ada di posisi kedua dan Jorge Martin di posisi pertama.
Terus menguntit Vinales dan Martin di posisi ketiga, pada lap terakhir pembalap 26 tahun itu berhasil mengambil posisi kedua dari Vinales di trek lurus garis start dan dengan nyaman menyelesaikan balapan sampao garis finis tanpa gangguan setelah pembalap tim Aprilia Racing itu terjatuh.
“Kami bertiga di depan melakukan tarik ulur sepanjang balapan, namun pada akhirnya kemenangan adalah tugas yang mustahil hari ini,” kata Bastianini.
“Memiliki Maverick di depan saya membuat hidup saya sedikit lebih rumit karena dia sangat kuat di sektor keempat, dan saya tidak pernah bisa cukup dekat dengannya di sisa lap,” lanjutnya.
“Segalanya mungkin akan lebih mudah jika saya berada di depannya, tapi saya sedikit gugup di lap pembuka dan membuat terlalu banyak kesalahan,” tambahnya.
Podium ini membuat Bastianini berada di peringkat ketiga klasemen sementara MotoGP 2024 dengan 39 poin, terpaut tiga poin dari Brad Binder di posisi kedua, dan 21 poin dari Jorge Martin sebagai pemimpon klasemen.
Kurang Memuaskan
Sang juara bertahan Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menatap balapan MotoGP 2024 seri selanjutnya di Sirkuit Amerika, Amerika Serikat pada 12-14 April mendatang setelah hasil kurang memuaskan di MotoGP Portugal di Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu-Minggu (23-24/3).
Pada sesi sprint dan race di Sirkuit Algarve, Pecco seperti membalap di hari tidak keberuntungannya.
Di sesi sprint, Pecco yang semula memimpin balapan dengan tenang, tiba-tiba kehilangan kendali motornya dan melebar sehingga menyelesaikan sprint di posisi keempat.
Untuk sesi race, Pecco yang kesulitan meramaikan barisan depan pembalap, mendapati nasib buruknya ketika ia tak dapat menyelesaikan balapan setelah terlibat insiden jatuh dengan Marc Marquez di sisa tiga lap.
“Kami tidak dalam kondisi terbaik dan jelas kami tidak dapat menemukan solusi yang tepat, meskipun perasaannya sangat baik kemarin dan pagi ini,” kata Pecco, dilansir dari laman resmi Ducati Corse, Senin.
“Itu sangat disayangkan, kami sekarang akan fokus pada balapan berikutnya karena setelah pemanasan saya merasa memiliki potensi untuk bertarung di depan, tetapi kami tidak dapat memanfaatkannya,” tambahnya.
“Saya sangat menyesal karena kami telah bekerja dengan baik, namun kami melewatkan sesuatu pada balapan hari ini,” lanjutnya.
Hanya finis di posisi keempat pada sesi sprint membuat pembalap asal Italia itu hanya mendapatkan enam poin di MotoGP Portugal dan membuatnya kehilangan tahta klasemen senentara dengan turun ke posisi keempat dengan 37 poin.
Pembalap 27 itu terpaut 23 poin dari rivalnya Jorge Martin yang ada di puncak klasemen setelah pembalap Prima Pramac Racing itu memenangi sesi race pada Minggu.
Seri ketiga MotoGP musim ini akan dimainkan di Amerika Serikat tepatnya Sirkuit Amerika, pada 12-14 April mendatang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bastianini sebut capaiannya di MotoGP Portugal sesuatu yang istimewa