Purwakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi berterima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang telah menentukan pilihannya pada Pemilu Presiden 14 Februari lalu untuk memenangkan Capres Prabowo Subianto hingga ditetapkan oleh KPU RI sebagai Presiden Terpilih.
"Terima kasih, hatur nuhun kepada semua warga Jabar,” kata Dedi di Kabupaten Purwakarta, Rabu.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah merampungkan rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Untuk Pilpres di Jawa Barat, pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Demokrat, PBB, dan sejumlah partai baru, meraih 58,5 persen atau 16.805.845 suara.
Angka tersebut jauh mengungguli kedua pasangan calon lainnya. Pasangan Anies-Muhaimin mengumpulkan 9.099.674 suara sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud meraih 2.820.995 suara.
Untuk pemilihan anggota DPR RI, Partai Gerindra memborong 25 kursi ke Senayan. Salah satunya Dedi Mulyadi terpilih setelah unggul di Dapil VII Jabar yang juga menjadi caleg Gerindra dengan perolehan suara tertinggi secara nasional dengan perolehan 375.658 suara.
Sementara untuk DPRD Jabar, Partai Gerindra kembali menjadi pemenangnya. Total partai berlambang garuda itu mengantongi 4.229.645 suara dengan jumlah 20 kursi DPRD Jabar.Dedi menyampaikan keunggulan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto menandakan bahwa kesetiaan masyarakat kepada Prabowo yang dalam tiga kali pemilu selalu menang di Jawa Barat. Bahkan dari semula survei hanya 51 persen nyatanya melonjak hingga 58,5 persen.
Ia pun memastikan kepercayaan masyarakat pada Gerindra dan Prabowo-Gibran akan dibalas dengan pengabdian untuk mewujudkan Jabar yang sejahtera juga bahagia.
“Terima kasih warga Jabar, semoga ke depan tidak ada lagi jalan rusak, anak tidak sekolah, anak yang stunting, tidak ada lagi rumah yang mau roboh, negara hadir memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Dedi Mulyad.
KAI telah menyediakan smoking area di stasiun yang terletak di titik-titik yang agak jauh dari posisi penumpang umum. Dengan demikian, bagi mereka yang merokok akan diberi ruang khusus, tetapi mayoritas ruangan stasiun bebas dari asap rokok.