Sebab menurutnya lagi, sampai kapan pun BIJB Kertajati akan sulit bersaing dengan bandara lain, terutama yang terdekat seperti Bandara Soekarno-Hatta, dan Halim Perdanakusuma, bila tidak ada hal menarik, untuk memantik minat masyarakat agar mau bepergian melalui BIJB Kertajati.
"Bayangkan kalau ada seorang pegawai, dia ada acara di Bali besok. Kalau mau berangkat dari Kertajati, hari ini (dia harus) berangkat jam 12 siang. Sehari dia hilang (rugi waktu). Jadi harusnya ada yang sore atau malam (penambahan jadwal keberangkatan)," katanya pula.